Author : Zemy Nur Putri
Editor :
200 Siswa dan 20 Guru Terpilih menjadi Peserta Junior Game Program Kota Solok
Jakarta – Sebagai langkah awal dalam pelaksanaan program,
Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Pendidikan Kota Solok bersama Putera
Sampoerna Foundation inisiasi Program Hybrid: Junior Game Program yang
akan dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober 2024.
Program ini dibuka pada hari Selasa (03/09) melalui Sesi
Pembekalan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Irsyad beserta
para jajarannya, dan Fundraising
Manager Putera Sampoerna Foundation Ida Bagus Gede Werdhi Putra berserta
tim fasilitator.
Selain itu, pada pembukaan program ini dihadiri juga oleh 200
peserta program yang merupakan siswa jenjang SD dan SMP serta 20 guru
pendamping. Peserta ini merupakan peserta yang telah terseleksi dari 500 calon
peserta yang mendaftar pada tanggal 22 hingga 30 Agustus lalu.
“Program Junior Game ini merupakan program pengalihan dari
kebiasaan anak-anak dalam kecanduan game menjadi keterampilan yang dikuasai
mereka. Jadi kita geser kebiasaan ini menjadi hal baik sebagai bekal mereka
nanti” ucap Irsyad (03/09)
Rangkaian kegiatan pada program ini akan dilaksanakan dalam
kurun waktu 2 bulan yaitu pelatihan mengenai pemanfaatan aplikasi bahasa
pemograman visual level pemula yaitu Scratch dengan hasil karya berupa ragam
permainan.
Di akhir program, akan dilaksanakan kompetisi hasil karya
sebagai salah satu apresiasi pada pembelajaran peserta program. Kompetisi ini
dilakukan untuk memacu semangat serta meningkatkan minat eksplorasi dan kreasi
peserta.
Irsyad juga mengatakan jika kompetisi ini menjadi motivasi
terbesar para peserta, “tentunya di akhir program nanti akan ada kompetisi,
sehingga para peserta harus menyelesaikan setiap pelatihan ini dengan baik agar
karya permainan yang dibuat memenuhi penilaian dan mendapatkan apresiasi dari
Pemerintah Kota Solok” tambahnya (03/09).
“Kesempatan mengadakan pelatihan
seperti ini sangat jarang dilakukan sehingga menjadi kesempatan baik untuk
seluruh peserta. Karakter pelatihan tentang bahasa pemrograman serta saat ini
kita berada di era digital yang perkembangan teknologi sangat pesat menjadi
suatu alasan tepat untuk peserta mengikuti program ini dengan baik” ucap Ida
Bagus Gede (03/09).
Dengan diimplementasikannya program
ini diharapkan mampu mengembangkan kompetensi siswa dalam bahasa pemograman
sederhana sehingga menciptakan generasi bangsa yang mampu bersaing dalam
perkembangan teknologi.
Sumber dan referensi :
-
Postingan Terkait
Kenali lebih dalam tentang Blended Learning!
Blended Learning Membuat Anda Bingung? Simak Tips Mempersiapkan Blended Learning yang Efektif!
Guru Binar Mengintegrasikan sistem Gamifikasi dalam Pelatihan
Pick Your Own, Fitur untuk Gabungkan Sertifikat per 32 Jam Pelajaran.
Lebih dekat dengan Guru Pembelajar, Guru Binar meluncurkan Mobile Apps
Selamat! 200 Guru dari Jawa Timur Lolos sebagai Penerima Beasiswa Guru Binar!
Program VR Ambassador Berhasil Mencetak Ribuan Pionir Virtual Reality!
Haus Pelatihan Demi Kemajuan Pendidikan
Perkenalan Guru Binar
Guru Binar dan Education New Zealand Sediakan Beasiswa untuk Guru di Kalimantan
Seluruh materi yang terkandung dalam website ini dilindungi oleh Hak Cipta, dan tidak dapat diproduksi ulang, dipublikasi kembali, didistribusikan kembali, dikirimkan, ditampilkan, disebarluaskan atau dipergunakan dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Guru Binar.
Nama dan logo dari Guru binar serta hal-hal lain terkait merek, nama usaha dan hak kekayaan intelektual lainnya merupakan milik Guru binar dan tidak dapat digunakan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Guru Binar. Sebagai catatan, beberapa konten yang tertera dalam website ini mungkin tunduk pada ketentuan hak cipta pihak ketiga lainnya.